Jumat, Mei 15, 2020

Komputasi Kuantum


Pengertian
Komputasi quantum adalah teknologi yang muncul memanfaatkan efek dari kuatum untuk mencapai signifikan dalam beberapa case eksponensial dan peningkatan algoritma dibandingkan algoritma sebelumnya (Wiebe, Kapoor and Svore, 2016). Beberapa tahun belakang banyak para peneliti melakukan penelitian di bidang mesin pembelajaran menggunakan komputasi quantum (Amin et al., 2018). Komputasi kuantum dan jaringan saraf adalah bidang penelitian multidisiplin. Komputasi kuantum menggunakan dari konsep-konsep dari fisika, matematika, dan computer sains (da Silva, Ludermir and de Oliveira, 2016).
Fenomena partikel pada mekanika quantum sangat menginspirasi teori komputasi quantum. Fenomena di mana sebuah partikel dalam mekanika quantum dapat memiliki dua keadaan sekaligus disebut dengan superposisi. Superposisi dari sebuah pertikel ini jika ditransformasikan kedalam komputasi dapat berupa bit di mana nilai dari bit hanya terdiri dari 0 atau l. Nilai bit komputasi quantum dapat berupa 0 atau l atau kombinasi dari kedua nilai. Pada komputasi quantum dikenal quantum bit (qubit) yang merupakan basis bilangan terkecil. Qubit memiliki dua keadaan yang disimbolkan dengan keadaan 10> dan keadaan I 1> sedangkan tanda "I >" dikenal dengan notasi Dirac's. Notasi "< l" disebut ket dan >" disebut bra (Kopczyk, 2018).

Cara Kerja
Sampai saat ini, dua kegunaan yang paling menjanjikan untuk perangkat komputer kuantum itu adalah untuk melakukan pencarian kuantum dan anjak kuantum. Untuk memahami bagaimana pencarian kuantum bekerja, bayangkan jika Anda mencari nama dan nomor telepon tertentu pada Yellow Pages atau buku telepon dengan cara konvensional. Jika buku telepon tersebut memiliki 10.000 entri, rata-rata Anda perlu melihat sekitar setengah dari jumlah itu, yakni 5.000 entri, sebelum Anda berpotensi menemukan nama dan nomor yang dicari. Algoritma pencarian kuantum hanya perlu menebak 100 kali. Dengan 5.000 tebakan, sebuah komputer kuantum mampu menemukan 25 juta nama pada buku telepon tersebut.

Perbedaan Komputer Kuantum dan Komputer Klasik
Komputer Kuantum dan Komputer Klasik dapat dilihat perbedaannya dari spesifikasi masing-masing sebagai berikut
Komputer kuantum merupakan alat yang mempergunakan prinsip-prinsip teori kuantum dalah pengolahan informasi. Pada teori kuantum, dijelaskan mengenai perilaku obyek-obyek yang berukuran mikro antara lain molekul, atom serta partikel. Dunia makroskopis berbeda dengan dunia mikroskopis. Dalam prinsip kuantum, materi bisa berlaku sebagaimana partikel serta gelombang. Inilah yang disebut dualisme partikel-gelombang yang merupakan satu keunikan dari teori kuantum. Sehubungan dengan teori kuantum, maka komputer kuantum juga bisa memproses seluruh jenis informasi yang diproses oleh komputer klasik. Selain itu salah satu perbandingan komputer klasik dan komputer kuantum, adalah  komputer kuantum memiliki satu sifat unik yakni superposisi kuantum untuk melaksanakan komputasi yang tidak bisa dilakukan oleh komputer klasik.
Pada pelaksanaannya, komputer klasik tergantung pada tingkat akhir yakni pada prinsip-prinsip seperti yang dijabarkan oleh Aljabar Boolean. Data-data perlu diproses pada kondisi biner eksklusif pada tiap-tiap titik waktu atau bit. Sedangkan pada waktu itu tiap-tiap transistor maupun kapasitor harus pada keadaan 0 atau 1 sebelum berubah status yang sekarang diukur dalam miliar detik. Komputer kuantum merupakan peralatan yang mempergunakan prinsip-prinsip yang diambil dari teori kuantum dalam mengolah informasi. Komputer kuantum bisa memproses seluruh ragam informasi mengikuti hukum-hukum fisika kuantum sehingga mampu melakukan tugas-tugas dengan mempergunakan seluruh kemungkinan permutasi dengan waktu yang bersamaan.