Pengertian
Komputasi
quantum adalah teknologi yang muncul memanfaatkan efek dari kuatum untuk
mencapai signifikan dalam beberapa case eksponensial dan peningkatan algoritma
dibandingkan algoritma sebelumnya (Wiebe, Kapoor and Svore, 2016). Beberapa
tahun belakang banyak para peneliti melakukan penelitian di bidang mesin
pembelajaran menggunakan komputasi quantum (Amin et al., 2018). Komputasi
kuantum dan jaringan saraf adalah bidang penelitian multidisiplin. Komputasi
kuantum menggunakan dari konsep-konsep dari fisika, matematika, dan computer
sains (da Silva, Ludermir and de Oliveira, 2016).
Fenomena
partikel pada mekanika quantum sangat menginspirasi teori komputasi quantum.
Fenomena di mana sebuah partikel dalam mekanika quantum dapat memiliki dua
keadaan sekaligus disebut dengan superposisi. Superposisi dari sebuah pertikel
ini jika ditransformasikan kedalam komputasi dapat berupa bit di mana nilai
dari bit hanya terdiri dari 0 atau l. Nilai bit komputasi quantum dapat berupa
0 atau l atau kombinasi dari kedua nilai. Pada komputasi quantum dikenal
quantum bit (qubit) yang merupakan basis bilangan terkecil. Qubit memiliki dua
keadaan yang disimbolkan dengan keadaan 10> dan keadaan I 1> sedangkan
tanda "I >" dikenal dengan notasi Dirac's. Notasi "<
l" disebut ket dan >" disebut bra (Kopczyk, 2018).
Cara Kerja
Sampai saat ini,
dua kegunaan yang paling menjanjikan untuk perangkat komputer kuantum itu
adalah untuk melakukan pencarian kuantum dan anjak kuantum. Untuk memahami
bagaimana pencarian kuantum bekerja, bayangkan jika Anda mencari nama dan nomor
telepon tertentu pada Yellow Pages atau buku telepon dengan cara konvensional.
Jika buku telepon tersebut memiliki 10.000 entri, rata-rata Anda perlu melihat
sekitar setengah dari jumlah itu, yakni 5.000 entri, sebelum Anda berpotensi
menemukan nama dan nomor yang dicari. Algoritma pencarian kuantum hanya perlu
menebak 100 kali. Dengan 5.000 tebakan, sebuah komputer kuantum mampu menemukan
25 juta nama pada buku telepon tersebut.
Perbedaan Komputer Kuantum dan Komputer
Klasik
Komputer
Kuantum dan Komputer Klasik dapat dilihat perbedaannya dari spesifikasi
masing-masing sebagai berikut
Komputer kuantum
merupakan alat yang mempergunakan prinsip-prinsip teori kuantum dalah
pengolahan informasi. Pada teori kuantum, dijelaskan mengenai perilaku
obyek-obyek yang berukuran mikro antara lain molekul, atom serta partikel. Dunia
makroskopis berbeda dengan dunia mikroskopis. Dalam prinsip kuantum, materi
bisa berlaku sebagaimana partikel serta gelombang. Inilah yang disebut dualisme
partikel-gelombang yang merupakan satu keunikan dari teori kuantum. Sehubungan
dengan teori kuantum, maka komputer kuantum juga bisa memproses seluruh jenis
informasi yang diproses oleh komputer klasik. Selain itu salah satu
perbandingan komputer klasik dan komputer kuantum, adalah komputer kuantum memiliki satu sifat unik
yakni superposisi kuantum untuk melaksanakan komputasi yang tidak bisa
dilakukan oleh komputer klasik.
Pada
pelaksanaannya, komputer klasik tergantung pada tingkat akhir yakni pada
prinsip-prinsip seperti yang dijabarkan oleh Aljabar Boolean. Data-data perlu
diproses pada kondisi biner eksklusif pada tiap-tiap titik waktu atau bit.
Sedangkan pada waktu itu tiap-tiap transistor maupun kapasitor harus pada
keadaan 0 atau 1 sebelum berubah status yang sekarang diukur dalam miliar
detik. Komputer kuantum merupakan peralatan yang mempergunakan prinsip-prinsip
yang diambil dari teori kuantum dalam mengolah informasi. Komputer kuantum bisa
memproses seluruh ragam informasi mengikuti hukum-hukum fisika kuantum sehingga
mampu melakukan tugas-tugas dengan mempergunakan seluruh kemungkinan permutasi
dengan waktu yang bersamaan.