Tudung Merah
Pada suatu hari tinggallah seorang anak perempuan yang suka mengenakan tudung merah. Karena ia selalu memakai tudung merah maka ia sering di panggil si tudung merah. Ketika itu si tudung merah di panggil ibunya.
Ibu : “Tudung merah !”
Tudung Merah : “Ada apa ibu ?”
Ibu : “Tolong kamu kasih makanan ini kepada nenekmu yang berada di
hutan seberang sana !”
Tudung Merah : “Baik, bu !”
Lalu tudung merah pun bersiap – siap untuk pergi ke rumah neneknya. Dalam perjalanan tudung merah melihat sebuah taman yang sangat indah.
Tudung Merah : “Wah ! Indah sekali. Aku akan memetik bunganya untuk nenek !”
Ketika tudung merah memetik bunga, datanglah seorang pemburu menghampiri tudung merah.
Pemburu : ”Apakah kau melihat serigala berkluyuran di hutan ini ?”
Tudung Merah : “Maaf, aku tidak melihatnya !”
Pemburu : “Begitu … Baiklah jika kau melihat tolong beritahu kepadaku.”
Tudung Merah : “Baiklah.”
Pemburu : “Lalu sedang apa kau di hutan ini ?”
Tudung Merah : “Aku dalam perjalanan ke rumah nenekku !”
Pemburu : “Kalau begitu berhati – hatilah.”
Lalu serigala mendengar percakapan mereka.
Serigala : “Hm… Jadi begitu !”
Dalam perjalanan ke rumah nenek. Akhirnya tudung merah telah sampai ke rumah neneknya.
Tudung merah : Sambil mengetuk pintu. “Nenek ! Ini tudung merah !”
Serigala : “Ehem … Silahkan masuk !”
Tudung Merah : “Nenek, kok suaranya beda ?”
Serigala : “Iya, uhuk. Nenek sedang sakit. Masuklah, cu !
Tudung Merah : “Baik, nek.”
Lalu tudung merah memasuki rumah neneknya.
Tudung merah : “Kenapa nenek tidur di atas ranjang ?”
Serigala : ”Soalnya nenek sedang sakit. Ayo mendekatlah, cu.”
Tudung Merah : “Kok nenek punya telinga yang sangat besar ?”
Serigala : “Karena nenek ingin mendengar suara cucu nenek !”
Tudung Merah : “Kenapa nenek punya gigi yang sangat tajam ?”
Serigala : “Karena aku akan memakanmu !”
Tudung Merah : “Ahh ….?!”
Serigala : “Kemari kau !”
Tudung Merah : ”Tidak !!!”
Sang pemburupun mendengar terakan tudung merah. Lalu ia datang menghampiri.
Pemburu : “Tudung merah ! Cepat merunduk !!”
Tudung merahpun merunduk dan sang pemburu segera menembak ke arah sang serigala.
“Dorr !” Suara senjata yang tepat mengenai serigala.
Dengan demikian serigalapun tertembak. Tudung merah merasa seperti mendengar sesuatu.
Nenek : “Eng ….”
Tudung Merah : “Sepertinya ada sesuatu dibalik lemari itu !”
tudung merah pun menghampirinya.
Tudung Merah : “Nenek ! Apa nenek tidak apa – apa ?”
Nenek : “Terima kasih kau sudah menolongku tudung merah.”
Tudung Merah : “Sebenarnya bukan aku, nek ! Yang telah menolong nenek adalah pemburu itu !”
Pemburu : “Sudahlah, tidak perlu. Sebenarnya serigala ini telah banyak memakan hewan ternak. Dan pada akhirnya serigala ini bisa tertangkap juga.”
Tudung Merah : ”Lalu apa yang akan kau lakukan dengan serigala itu ?”
Pemburu : “ Aku akan membawanya !”
Demikianlah, pada akhirnya nenek sang tudung merah telah di selamatkan. Dan sang pemburu kembali ketempatnya dengan mambawa sang serigala.
Tamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar